Senin, 16 Januari 2012

Tugas Pak Hadi Umsida Sore


PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL DI SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DI DUNIA NYATA
(Sebuah Studi Pengaruh Hubungan Sosial  di Situs Jejaring Sosial Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Di Dunia Nyata)


umsida baru warna

Oleh :
FANDRIAN SUKMAWAN
NIM : 10.20220.00034

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILIMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2011
Bab 1
Pendahuluan
1.    Latar Belakang Masalah
Sejak dilaunchingnya facebook pada tahun 2004 sebagai salah satu situs jejaring sosial, perkembangan pengguna situs jejaring sosial di Indonesia semakin bertambah banyak. Berbagai kemudahan fitur dalam bersosialisasi, privasi interaksi, hiburan serta pelayanan gratis dan kemudahan untuk mengakses situs-situs ini dengan menggunakan komputer yang terhubung ke internet dan dengan menggunakan telepon seluler menyebabkan banyak orang yang kecanduan dengan situs ini.
Situs jejaring sosial adalah sebuah situs yang membantu kita untuk berkomunikasi secara virtual dengan orang lain seperti teman, orang tua, kerabat atau bahkan orang lain yang belum kita kenal namun ingin berbagi minat yang sama dengan kita. Melalui situs jejaring sosial kita membangun hubungan interpersonal secara virtual dengan orang-orang yang terlibat pada situs jejaring sosial.
Hubungan interpersonal adalah hubungan yang relatif jangka panjang antara dua orang atau lebih. Asosiasi ini mungkin didasarkan pada emosi seperti cinta dan keinginan, interaksi bisnis biasa, atau beberapa jenis lain dari komitmen sosial. Hubungan interpersonal berlangsung di berbagai macam konteks, seperti keluarga, teman, pernikahan, kenalan, pekerjaan, klub, dan lingkungan.
Ada beberapa fitur yang ditawarkan pada situs jejaring sosial diantaranya profil, foto, video, aplikasi komentar pesan yang diposting oleh orang lain. Kemudahan-kemudahan dalam penggunaan fitur ini menyebabkan banyak orang mengakses dan memanfaatkan situs ini untuk berkomunikasi. Begitu juga dengan para pelajar usia remaja dimana pada usia-usia remaja merupakan usia pencarian jati diri bagi remaja. Melalui situs jejaring sosial, para pelajar berupaya untuk mengembangkan hubungan pertemanan dengan sebanyak-banyak orang yang memang dianggap memiliki minat dan kesamaan dengan meraka. Hampir setiap hari para pelajar selalu log ini di situs jejaring mereka untuk mengupdate status dari account mereka.
Jika dilihat dari rutinitas log ini para pelajar ke situs jejaring sosial, hal ini menunjukkan bagaimana sebenarnya para pelajar ini ingin mengembangkan hubungan interpersonal mereka secara virtual dengan sebanyak-banyak orang. Menilik dari intensitas rutinitas log in para pelajar didunia virtual dalam mengembangkan hubungan interpersonalnya memunculkan sebuah pertanyaan yang  menarik untuk diteliti apakah ada Pengaruh Hubungan Sosial Di Situs Jejaring Sosial Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Remaja di Dunia Nyata. Hal ini dikarenakan hubungan interpersonal yang dibangun secara virtual tidak mengalami hambatan komunikasi sebagaimana yang dialami pada saat orang berkomunikasi secara personal pada dunia nyata. Pada situs jejaring sosial orang bisa menulis pesan apa saja dan kapan saja tanpa memperhatikan kondisi orang lain yang akan diajaknya berkomunikasi, orang bisa memilih pilihan kata yang terbaik karena tidak ada batasan waktu dan bentuk komunikasi nonverbal yang bisa dilihat oleh orang lain, orang bisa berkomentar apa saja tanpa khawatir bagaimana reaksi dari orang lain terhadap komentar mereka, dan orang bisa menunjukkan foto aktifitas mereka melalui foto-foto kegiatan terbaik yang memang sudah mereka pilih untuk menciptakan sebuah kesan yang positif dari orang lain. Sementara pada komunikasi didunia nyata orang dituntut untuk memiliki keberanian, kepercayaan diri, serta kejujuran ketika berhadapan dengan orang lain melalui bahasa verbal dan non verbal. Perbedaan yang mendasar inilah yang menyebabkan mengapa hal ini menjadi menarik untuk diteliti untuk mengetahui apakah hubungan yang dibangun melalui situs jejaring sosial membawa pengaruh yang baik pada kemampuan berkomunikasi para pelajar didunia nyata atau malah sebaliknya, membawa pengaruh buruk pada kemampuan berkomunikasi mereka.
2.    Rumusan Masalah
(a)    Apakah ada pengaruh hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan berkomunikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata ?
(b)    Bagaimana pengaruh hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan berkomunikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata ?
3.    Tujuan Penelitian
(a)    Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan berkomunikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata.
(b)    Untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan berkomunikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata
4.    Manfaat Hasil Penelitian
Secara teoritis penelitian ini digunakan untuk memperdalam dan memperluas khasanah ilmu komunikasi khususnya di bidang analisis media komunikasi virtual dan hubungan sosial.
Secara praktis dapat memberikan pandangan pada mahasiswa tentang bagaimana cara menyeimbangkan pola hubungan sosial baik di dunia virtual dan di dunia nyata.


Bab II
1.     Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

2.     Setting Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo merupakan representatif dari perguruan tinggi yang ada di Sidoarjo dilihat dari pesatnya pertumbuhan Universitas ini baik secara kualitas maupun kuantitas jika dibandingkan dengan Universitas lainnya yang ada di Sidoarjo. Sebagai representatif dari Universitas yang ada di Sidoarjo, sudah barang tentu mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah merupakan potret dari mahasiswa yang ada di daerah Sidoarjo dan sekitarnya.
Populasi penelitian ini adalah para mahasiswa baru usia 18-20 tahun di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo karena pada kisaran usia tersebut merupakan masa transisi dari fase remaja menuju fase dewasa. Sedangkan subjek penelitian dari populasi sasaran penelitian ini ditentukan secara  purporsif berdasarkan keperluan penelitian karena membutuhkan informasi yang mendalam.
Adapun yang akan menjadi subjek peelitian adalah sebagai berikut :
1.    Mahasiswa baru berusia 18 – 20 tahun
2.    Mempunyai acount di jejaring sosial
3.    Mempunyai frekuensi log in yang tinggi disetiap harinya



3.     Tehnik  dan Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik wawancara yang mendalam pada tiap subjek penelitian. Wawancara ini merupakan wawancara tatap muka antara peneliti dengan responden.
4.     Tehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-konstruktivis yang didahului dengan upaya mengungkap trustworthiness dari para subjek penelitian yaitu menguji kebenaran dan kejujuran dari para subjek penelitian dalam mengungkap realitas. Trustworthiness ini diuji melalui pengujian kredibilitas subjek dengan menguji jawaban-jawaban pertanyaan berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuan mereka.
Langkah selanjutnya adalah menguji authenticity, dimana peneliti memberikan kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan konstruksi personal yang lebih detail pada para subjek penelitian.
 Selanjutnya peneliti melakukan triangulasi analysis yaitu menganalisis jawaban subjek penelitian dengan meneliti autentitasnya berdasar data empiris yang ada. Peneliti menjadi fasilitator untuk menguji keabsahan setiap jawaban berdasarkan dokumen atau data yang lainnya serta memberikan alasan yang logis.
Tahapan berikutnya adalah melakukan intersubjectivity analysis dimana semua pandangan, pendapat maupun  data dari suatu subjek penelitian didialogkan dengan pendapat, pandangan, ataupun subjek yang lainnya. Hasil dari wawancara ini kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan kategori-kategori analisis yang telah ditentukan atau dikenal dengan analisis domain.