PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL DI SITUS JEJARING
SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA DI DUNIA NYATA
(Sebuah Studi
Pengaruh Hubungan Sosial di Situs Jejaring
Sosial Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Di
Dunia Nyata)
Oleh
:
FANDRIAN
SUKMAWAN
NIM
: 10.20220.00034
JURUSAN
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILIMU
POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2011
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Masalah
Sejak dilaunchingnya
facebook pada tahun 2004 sebagai salah satu situs jejaring sosial, perkembangan
pengguna situs jejaring sosial di Indonesia semakin bertambah banyak. Berbagai
kemudahan fitur dalam bersosialisasi, privasi interaksi, hiburan serta
pelayanan gratis dan kemudahan untuk mengakses situs-situs ini dengan
menggunakan komputer yang terhubung ke internet dan dengan menggunakan telepon
seluler menyebabkan banyak orang yang kecanduan dengan situs ini.
Situs jejaring
sosial adalah sebuah situs yang membantu kita untuk berkomunikasi secara virtual
dengan orang lain seperti teman, orang tua, kerabat atau bahkan orang lain yang
belum kita kenal namun ingin berbagi minat yang sama dengan kita. Melalui situs
jejaring sosial kita membangun hubungan interpersonal secara virtual dengan
orang-orang yang terlibat pada situs jejaring sosial.
Hubungan
interpersonal adalah hubungan yang relatif jangka panjang antara dua orang atau
lebih. Asosiasi ini mungkin didasarkan pada emosi seperti cinta dan keinginan,
interaksi bisnis biasa, atau beberapa jenis lain dari komitmen sosial. Hubungan
interpersonal berlangsung di berbagai macam konteks, seperti keluarga, teman,
pernikahan, kenalan, pekerjaan, klub, dan lingkungan.
Ada beberapa fitur
yang ditawarkan pada situs jejaring sosial diantaranya profil, foto, video,
aplikasi komentar pesan yang diposting oleh orang lain. Kemudahan-kemudahan
dalam penggunaan fitur ini menyebabkan banyak orang mengakses dan memanfaatkan
situs ini untuk berkomunikasi. Begitu juga dengan para pelajar usia remaja
dimana pada usia-usia remaja merupakan usia pencarian jati diri bagi remaja.
Melalui situs jejaring sosial, para pelajar berupaya untuk mengembangkan
hubungan pertemanan dengan sebanyak-banyak orang yang memang dianggap memiliki
minat dan kesamaan dengan meraka. Hampir setiap hari para pelajar selalu log
ini di situs jejaring mereka untuk mengupdate status dari account mereka.
Jika dilihat dari
rutinitas log ini para pelajar ke situs jejaring sosial, hal ini menunjukkan
bagaimana sebenarnya para pelajar ini ingin mengembangkan hubungan
interpersonal mereka secara virtual dengan sebanyak-banyak orang. Menilik dari
intensitas rutinitas log in para pelajar didunia virtual dalam mengembangkan
hubungan interpersonalnya memunculkan sebuah pertanyaan yang menarik untuk diteliti apakah ada Pengaruh
Hubungan Sosial Di Situs Jejaring Sosial Terhadap Kemampuan Berkomunikasi
Remaja di Dunia Nyata. Hal ini dikarenakan hubungan interpersonal yang dibangun
secara virtual tidak mengalami hambatan komunikasi sebagaimana yang dialami pada
saat orang berkomunikasi secara personal pada dunia nyata. Pada situs jejaring
sosial orang bisa menulis pesan apa saja dan kapan saja tanpa memperhatikan
kondisi orang lain yang akan diajaknya berkomunikasi, orang bisa memilih
pilihan kata yang terbaik karena tidak ada batasan waktu dan bentuk komunikasi
nonverbal yang bisa dilihat oleh orang lain, orang bisa berkomentar apa saja
tanpa khawatir bagaimana reaksi dari orang lain terhadap komentar mereka, dan
orang bisa menunjukkan foto aktifitas mereka melalui foto-foto kegiatan terbaik
yang memang sudah mereka pilih untuk menciptakan sebuah kesan yang positif dari
orang lain. Sementara pada komunikasi didunia nyata orang dituntut untuk
memiliki keberanian, kepercayaan diri, serta kejujuran ketika berhadapan dengan
orang lain melalui bahasa verbal dan non verbal. Perbedaan yang mendasar inilah
yang menyebabkan mengapa hal ini menjadi menarik untuk diteliti untuk
mengetahui apakah hubungan yang dibangun melalui situs jejaring sosial membawa
pengaruh yang baik pada kemampuan berkomunikasi para pelajar didunia nyata atau
malah sebaliknya, membawa pengaruh buruk pada kemampuan berkomunikasi mereka.
2. Rumusan Masalah
(a) Apakah ada pengaruh
hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan berkomunikasi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata ?
(b) Bagaimana pengaruh
hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan berkomunikasi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata ?
3. Tujuan Penelitian
(a) Untuk mengetahui
apakah ada pengaruh antara hubungan sosial di situs jejaring sosial pada
kemampuan berkomunikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia
nyata.
(b) Untuk mengetahui
bagaimana pengaruh hubungan sosial di situs jejaring sosial pada kemampuan
berkomunikasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di dunia nyata
4. Manfaat Hasil
Penelitian
Secara teoritis penelitian ini digunakan untuk
memperdalam dan memperluas khasanah ilmu komunikasi khususnya di bidang
analisis media komunikasi virtual dan hubungan sosial.
Secara praktis dapat memberikan pandangan pada
mahasiswa tentang bagaimana cara menyeimbangkan pola hubungan sosial baik di
dunia virtual dan di dunia nyata.
Bab II
1. Pendekatan
Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif deskriptif.
2. Setting Penelitian
Lokasi penelitian
dilakukan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebab Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo merupakan representatif dari perguruan tinggi yang ada di Sidoarjo
dilihat dari pesatnya pertumbuhan Universitas ini baik secara kualitas maupun
kuantitas jika dibandingkan dengan Universitas lainnya yang ada di Sidoarjo.
Sebagai representatif dari Universitas yang ada di Sidoarjo, sudah barang tentu
mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah merupakan
potret dari mahasiswa yang ada di daerah Sidoarjo dan sekitarnya.
Populasi penelitian
ini adalah para mahasiswa baru usia 18-20 tahun di Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo karena pada kisaran usia tersebut merupakan masa transisi dari fase
remaja menuju fase dewasa. Sedangkan subjek penelitian dari populasi sasaran
penelitian ini ditentukan secara purporsif
berdasarkan keperluan penelitian karena membutuhkan informasi yang mendalam.
Adapun yang akan
menjadi subjek peelitian adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa baru
berusia 18 – 20 tahun
2. Mempunyai acount di
jejaring sosial
3. Mempunyai frekuensi
log in yang tinggi disetiap harinya
3. Tehnik dan Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik
wawancara yang mendalam pada tiap subjek penelitian. Wawancara ini merupakan
wawancara tatap muka antara peneliti dengan responden.
4. Tehnik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif-konstruktivis yang didahului dengan upaya mengungkap trustworthiness
dari para subjek penelitian yaitu menguji kebenaran dan kejujuran dari para subjek
penelitian dalam mengungkap realitas. Trustworthiness ini diuji melalui
pengujian kredibilitas subjek dengan menguji jawaban-jawaban pertanyaan
berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuan mereka.
Langkah selanjutnya adalah menguji authenticity,
dimana peneliti memberikan kesempatan dan memfasilitasi pengungkapan konstruksi
personal yang lebih detail pada para subjek penelitian.
Selanjutnya
peneliti melakukan triangulasi analysis yaitu menganalisis jawaban
subjek penelitian dengan meneliti autentitasnya berdasar data empiris yang ada.
Peneliti menjadi fasilitator untuk menguji keabsahan setiap jawaban berdasarkan
dokumen atau data yang lainnya serta memberikan alasan yang logis.
Tahapan berikutnya
adalah melakukan intersubjectivity analysis dimana semua pandangan,
pendapat maupun data dari suatu subjek
penelitian didialogkan dengan pendapat, pandangan, ataupun subjek yang lainnya.
Hasil dari wawancara ini kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan
menggunakan kategori-kategori analisis yang telah ditentukan atau dikenal
dengan analisis domain.